Pages

Jumat, 14 Januari 2011

PERMATA HIJAU KHATULISTIWA

Oleh: Rika Januarita Haryati

Tuhan, marahkah kau padaku? Sungguh deras curah murka-Mu. Kau hempaskan jari-Mu di ujung Banda. Tercenganglah seluruh dunia! Tuhan, mungkin kau kuabaikan. Tak kudengarkan peringatan, kusakiti engkau sampai perut bumi. Maafkanlah kami, Rabbi...

Itu adalah sebait lirik Indonesia Menangis yang dilantunkan oleh Sherina atas bencana yang mendera Indonesia. Bencana yang datang bertubi-tubi. Memukul segala keangkuhan penduduknya. Mengingatkan akan Allah Yang Maha Perkasa. Namun juga merupakan ujian kesabaran bagi hamba-hambaNya beriman. Tsunami, gempa, longsor, adalah pukulan-pukulan yang sangat menyakitkan sekaligus membuka katup kesadaran. Innalillahi wainnailaihi roji’un. Hanya kalimat itulah yang membasahi bibir dan hati masyarakat yang tertimpa bencana tersebut. Dan kalimat itulah yang mampu menjadi pelipur lara batin mereka.

Bencana yang melanda di negeri kita adalah investasi dari aktivitas manusia itu sendiri. Pembukaan lahan hutan, pembakaran hutan, penebangan liar, penambangan dan eksploitasi nutrisi bumi tanpa mengindahkan dampaknya terhadap lingkungan adalah sedikit contoh yang membuat bumi kita bergoncang dan meluapkan amarahnya.
Syahdan. Dahulunya, negeri kita adalah negeri yang begitu gemah ripah loh jinawi. Subur dan makmur. Tak ada negeri yang begitu penuh kekayaan alamnya. Dengan iklim tropis yang nyaman. Dengan musim yang sangat ideal. Kata orang, negeri ini adalah zamrud di Khatulistiwa. Dengan kata lain Indonesia adalah permata hijau Khatulistiwa.

Negeri ini dikaruniai lada putih yang termasyur di seluruh dunia. Bahkan rempah-rempahnya tersebut menjadi rebutan. Orang-orang Eropa bahkan rela menggemakan perang untuk memperoleh sedikit rempah-rempah dari negeri ini. Belum lagi jika kita berbicara tentang faunanya. Wajar jika banyak negera lain yang berusaha untuk menjajah negeri ini sampai berabad-abad. Atau setidaknya membuat negara ini lumpuh ekonominya agar hidup ketergantungan dengan negara lain yang mempunyai banyak dolar. Sehingga mereka bebas masuk untuk mengeksploitasi kekayaan alam negeri ini.

Jika menilik negeri kita dewasa ini, maka akan terasa sangat jauh sekali perbedaannya. Dengan pertambahan jumlah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan karena arus urbanisasi telah menimbulkan dampak yang sangat signifikan. Berupa pemadatan lahan untuk area perumahan. Sawah dan ladang ditimbun untuk keperluan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Rawa-rawa pun tak luput dari program “efisiensi” lahan. Tanah-tanah disemen atau bahkan dipasang keramik. Sehingga tak ada lagi tempat yang berfungsi sebagai penampung air resapan. Akibatnya, hujan sedikit saja dapat menyebabkan banjir. Apalagi jika telah tiba musim penghujan. Maka, masyarakat perkotaan akan disibukkan oleh tradisi untuk meyambut kedatangan banjir yang lebih besar. Memindahkan barang-barang dan perabotan rumah ke tempat yang aman.

Jika musim kemarau tiba, sebagian negeri kita akan kekeringan. Karena tidak ada cadangan air yang biasanya disimpan di akar-akar pohon. Karena jumlah pepohonan di negeri kita terus berkurang. Setiap tahun Indonesia kehilangan 1,6 s.d 3,5 juta ha hutan (WALHI, 2007). Hal tersebut dikarenakan maraknya kasus illegal logging, penebangan liar, pembakaran hutan atau pembukaan lahan untuk keperluan pertanian maupun industri dan perumahan real estate.

Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kelestarian alam dari kemorosotan potensi bumi dari tahun ke tahun? Apakah cukup dengan menggerutu atau menghujat pemerintah sepuas-puasnya? Atau menangis sejadi-jadinya? Tentu hal tersebut tidak akan menyelesaikan permasalahan global kita. Selaku generasi muda, kita dapat melakukan hal-hal sederhana yang berdampak besar, misalnya sebagai berikut:

1. Memisahkan sampah organik dan nonorganik
Sampah organik misalnya sisa makanan, daun, sisa sayuran dapat langsung kita buang ditanah yang sudah kita buat berbentuk lubang/kubangan dengan kedalaman satu meter saja. Sedang sampah non organik seperti plastik, kaca, kaleng, kita sediakan tempat khusus yang jika sudah penuh dapat diangkut oleh dinas kebersihan dengan mudah.

2. Melihara tanaman / pohon
Kita dapat menanam berbagai tanaman indah yang dapat menghasilkan oksigen. Kita juga wajib menanam pohon di lingkungan rumah kita. Satu pohon hanya cukup untuk memenuhi pasokan oksigen untuk dua orang saja. Jadi, silahkan dihitung sendiri berapa pohon yang harus ditanam agar pasokan oksigen minimal sekeluarga dapat terpenuhi. Selain itu, pohon pun dapat menyerap CO2, menyaring gas polutan, menyimpan air, meredam kebisingan, meredam angin dan sinar matahari.

3. Menjaga area / wilayah resapan air hujan
Usahakan di lingkungan rumah kita tersedia tanah yang dibiarkan terbuka tanpa dilapisi semen atau keramik. Tanah tersebut dapat kita tanami dengan rumput gajah atau sejenisnya agar bisa menghijaukan pekarangan rumah. Tanah yang terbuka tersebut berfungsi sebagai wilayah air resapan. Sehingga tersedia cadangan air yang cukup saat kemarau melanda.

4. Memanfaatkan kembali sampah yang bisa didaur ulang
Jika kita bisa sedikit kreatif, sampah dapat kita “sulap” menjadi barang yang berguna kembali. Sehingga kita dapat menekan pengeluaran biaya untuk kebutuhan rumah tangga yang bisa diciptakan sendiri. Maka kita harus mengetahui bahan sampah mana yang bisa di daur ulang dan yang tidak.

5. Menghemat penggunaan listrik, kertas, tissue dan plastik
Terkadang kita suka membiarkan lampu-lampu tetap menyala meskipun sudah terang. Televisi dan radio menyala tanpa ada yang menonton atau mendengarkannya. Padahal kita dapat menghemat penggunaan listrik dengan efisiensi dalam penggunaannya. Begitu juga dengan kertas dan tissue. Jika kita dapat menghemat penggunaannya berarti kita telah mengurangi jumlah pohon yang akan ditebang untuk pembuatan kertas dan tissue tersebut. Plastik pun demikian. Jika kita pandai menghemat penggunaannya, kita akan mengurangi jumlah limbahnya yang bertaburan di bumi kita. kalimat “kebiasaan hemat selamatkan umat manusia” dapat juga dijadikan slogan hidup kita.

6. Menularkan konsep penyelamatan bumi ini pada lingkungan sekitar kita
Kita harus dapat menjadi pelopor dalam perbaikan lingkungan di sekitar kita. Setidaknya, kita dapat menjadi teladan yang memprakarsai keefektifan dalam berinteraksi dengan lingkungan.

7. Mendukungan Program Pemerintah
Kita harus mendukung program pemerintah yang berhubungan dengan penyelamatan lingkungan. Atau program lainnya yang berbasis lingkungan. Misalnya, ketika pemerintah mulai menggalakkan konsep Kota Hijau ( green city), dengan peraturan pemerintah yang menetapkan UU no. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang (pasal 29) dan Permendagri no. 1 tahun 2007 tentang Penataan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kawasan Perkotaan (pasal 9) yang menetapkan RTH minimal 30 persen dari total luas kota dengan komposisi 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH privat.
Besar harapan jika Indonesia akan bangkit dari keterpurukan di ranah lingkungan. Harapan baik tersebut semakin semarak yaitu ketika pembukaan Special Session of the Governing Council ke-11 di Nusa Dua, Bali, yang dihadiri 30 menteri lingkungan dan para peserta dari 130 negara, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berseru untuk menyelamatkan bumi ini. Bahkan pada saat pertemuan di Kopenhagen, juga secara spektakuler Presiden SBY mengeluarkan statement menurunkan 26% emisi. Di mana pada saat itu banyak negara yang masih mendiskusikan format untung-rugi seperti apa, bagaimana mengantisipasi soal perekonomian yang pasti akan terganggu, terkait dengan upaya penurunan emisi, terutama negara-negara maju. Setidaknya, pemerintah kita menyadari bahwa kerusakan lingkungan di negeri ini harus diminimalisir.

Tentu kuat asa dan keinginan sederhana di hati kita agar mempunyai kota yang sejuk dan bebas polusi. Seperti yang ditawarkan dengan konsep Kota Hijau. Kota hijau dipersepsikan sebagai sebuah kota yang penuh pepohonan dan taman-taman, kota yang sehat dan hampir bebas dari emisi karbondioksida (CO2) dan gas pencemar lain, serta meminimalisir penggunaan energi fosil. Selain itu kota hijau juga diartikan sebagai kota yang memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang mencukupi, menggunakan energi yang hemat, dan penggunaan sumber daya yang dapat didaur ulang (recycle) dengan memanfaatkan secara optimal energi sinar matahari, udara dan air (Retno, 2009). Jika program ini berhasil, maka tak syak lagi, Indonesia akan kembali meraih predikatnya kembali sebagai Permata Hijau Khatulistiwa.


REFERENSI

Anonim. Menyelematkan Bumi Mulailah dari Rumah. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/1989694-menyelamatkan-bumi-mulailah-dari-rumah/.

Iinparlina. 2009. Kebiasaan Hidup Hemat Selamatkan Umat Manusia. Wordspress.com.

Marilyn. 2007. Penyelamatan Bumi dari Pemanasan Global. Blog Konsep Teknologi Tekim ITB.

Radio Nederland Wereldomroep. SBY Serukan Penyelamatan Bumi. http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/sby-serukan-penyelamatan-bumi. Diakses tanggal 12 Mei 2010
Retno, Ismawati. 2009. Kota Hijau, Kota dalam Taman. http://www.kabarindonesia.com/

WALHI. 2007. Selamatkan Bumi, Hentikan Kerusakan Lingkungan.

Rabu, 12 Januari 2011

TERNYATA BAHASA INGGRIS ITU MUDAH!

Oleh: Rika Januarita Haryati

Bahasa Inggris adalah salah satu pelajaran yang ada dalam kurikulum pendidikan negara kita, Indonesia. Selaku bahasa internasional, bahasa Inggris memang lebih banyak digunakan di seluruh dunia. Maka, wajar jika bahasa Inggris cukup fundamental untuk kita kuasai apalagi jika kita bercita-cita untuk menaklukkan dunia. Sebelumnya, kita harus taklukkan dulu bahasa dunia yaitu bahasa Inggris.

Menurut Yunsirno dalam buku Keajaiban Belajar, bahasa sesungguhnya bukanlah ilmu (knowledge), tapi merupakan skill komunikasi. Artinya, ia membutuhkan banyak latihan. Artinya lagi, orang berkomunikasi melalui bicara (speaking), tentu saja ada yang mendengar (listening), setelah ditemukannya tulisan maka orang berkomunikasi menggunakan bahasa melalui tulisan (writing), dan tentu saja ada yang membaca (reading). Keempat skill inilah yang harus terus diasah.
Lalu bagaimana cara menaklukkan skill komunikasi yang bernama bahasa Inggris tersebut? Cobalah untuk mengamalkan beberapa tips brilian di bawah ini:

1.Mengambil kursus singkat/pendek
Sejumlah kursus-kursus bahasa sekarang tersedia di mana-mana, di universitas, kursus bahasa, bahkan di internet. Internet banyak yang memberi layanan kursus bahasa asing. Silakan ketik kata kunci seperti: learning English, atau belajar Bahasa Inggris online, kursus bahasa Inggris, dsb. Contohnya adalah rumah bahasa online. Nah, ambillah kursus bahasa Inggris ini untuk memulai usaha anda.

2.Mimicking
“I love you,Mom” atau “go away!”. Pernahkah anda sesekali refleks berkata seperti kata-kata tersebut? dengan lafal bahasa Inggris? Pasti pernah. Kita mendengar kata-kata tersebut mungkin awalnya dari orang lain, kita terpengaruh untuk turut mengucapkannya. Itu disebut dengan mimicking. Cara itu sangat efektif bagi anda untuk belajar speaking. Tidak masalah jika terasa masih kacau. Tetap lanjutkan. Skill anda akan cepat terasa dengan praktek secara langsung.

3.Membaca Dengan Suara Keras
Bacalah teks-teks bahasa Inggris dengan suara keras. Teknik tangguh ini tidak hanya mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pengucapan kata-kata, berperan untuk meningkatan keterampilan mendengarkan, tatabahasa dan kosa kata juga.

4. Menonton TV
Tontonlah tayangan TV yang menggunakan bahasa Inggris, baik itu berita, laporan ataupun film. Dengan sering menonton pemberitaan dan film dalam bahasa Inggris, anda akan akrab dengan komunikasi ataupun percakapan dalam bahasa Inggris.

5.Mendengarkan Lagu
Dengarkanlah lagu-lagu yang berbahasa inggris. Pilihlah lagu dengan syair yang mudah dan dinyanyikan dengan tempo yang lebih lambat. Anda juga bisa melakukan dengan karaoke bersama teman atau keluarga. Internet dapat membantu anda dalam mencari lagu-lagu bahasa Inggris secara online. Tentu hal ini membuat belajar bahasa inggris anda semakin menyenangkan.

6. Rekreasi Bahasa Inggris
Pergilah ke tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh para penutur bahasa Inggris. Mungkin butuh waktu khusus dan uang ekstra untuk mewujudkan keinginan anda yang satu ini. Maka, menabunglah dari sekarang. Tentu hal ini bisa disiasati dengan berkunjung ke tempat-tempat kursus lokal yang ada disekitar kita. Anda bisa mengajak ngobrol para penutur bahasa Inggris di sana.

7. Membaca
Bacalah buku-buku bacaan yang berbahasa Inggris, baik berupa laporan, berita, opini, novel ataupun tentang tata bahasa. Awalnya memang merupakan aktivitas yang sangat memberatkan. Lama-lama kita akan terbiasa. Ingatlah, bahwa belajar bahasa adalah belajar tentang skill. Selain praktek, tentu kita harus tahu bagaimana cara mempraktekkannya dengan baik. Tanamkanlah dalam hati bahwa bahasa Inggris itu mudah, anda hanya perlu kemauan dan tekad untuk menguasainya.

Bagaimana, anda semakin tertarik untuk menaklukkan bahasa Inggris? Selamat mencoba, lalu anda akan berteriak, ternyata bahasa Inggris itu mudah! Sekali lagi, selamat mencoba dan selamat menaklukkan dunia!

link: www.rumahbahasa-online.com

Senin, 10 Januari 2011

Tips Cantik dengan Riasan Minimalis dan Natural

Oleh: Rika Januarita H

Para perempuan tentunya sudah tidak asing lagi dengan hal-hal yang berbau kosmetika. Kita sebagai perempuan tentu telah sangat akrab dengan alat dan bahan kecantikan tersebut. tentu saja, tidak setiap saat kita tampil dengan riasan yang full of cosmetics, baik di wajah maupun di badan. Bahkan, make up yang full hanya kita butuhkan pada saat-saat tertentu saja, misalnya pada pesta resepsi pernikahan. Pada saat aktivitas keseharian, tentu kita tidak terlalu nyaman dengan full make up tersebut. maka, riasan minimalis menjadi pilihan kita. Lalu bagaimana agar tetap terlihat cantik dan menarik walaupun hanya dengan riasan yang minimalis? Untuk itu, mari kita ikuti tips-tips brilian berikut ini:

1. Fresh
Sehebat apapun make up mempermak wajah kita, hasilnya tidak akan maksimal jika wajah dan tubuh kita tidak fresh. Maka agar kita selalu terlihat cantik, kita harus membiasakan pola hidup sehat. Makanlah makanan yang bergizi, berserat serta cukup kebutuhan vitaminnya. Minum air putih 8 gelas sehari semalam. Serta jangan lupa makan buah-buahan dan berolahraga.

2. Bersih
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Kebersihan akan menunjang kecantikan kita. Karena pribadi yang mencintai kebersihan akan terlihat lebih bersinar. Auranya akan keluar. Inner beauty. Lingkungan yang bersih akan menunjang kesehatan kita. Suasana rumah dan lingkungan yang bersih akan membuat pikiran menjadi nyaman. Sehingga akan berpengaruh terhadap bentuk muka kita. Kita akan lebih mudah tersenyum, sehingga wajah kita terlihat manis selalu. Bayangkan jika rumah dan lingkungan kita kotor dan jorok. Maka pikiran kita akan menjadi ruwet, sehingga secara tak disadari muka kita akan terlihat cemberut. Walaupun kita tetap bisa memaksakan untuk tersenyum, tapi senyum kita takkan semanis ketika pikiran kita dalam suasana nyaman dan fresh. Maka, menjaga pola hidup bersih adalah kewajiban setiap kita yang ingin selalu terlihat cantik. Jangan malas untuk selalu mandi dua kali sehari atau sesuai dengan kebutuhan. Okay, cantik?

3. Alat Kosmetika Minimalis
Setelah mandi, pergunakanlah kosmetika minimalis. Sisir, bedak, pelembab wajah,lipstick,dan celak mata. Sisirlah rambut kita agar terlihat rapi. Jika rambut kita panjang, ada baiknya diikat dengan tali ikat rambut. Lalu, pakailah pelembab wajah atau tabir surya. Hal ini untuk mengurangi pengaruh masuknya sinar ultraviolet kedalam tubuh kita melalui wajah saat kita bekerja dilapangan yang panas. Pakailah bedak yang sesuai dengan warna kulit kita. Sehingga kesan natural tetap bisa ditampilkan. Lalu, pakailah lipstick/ lip gloss berwarna natural dan mengandung vitamin E agar bibir kita terjaga kelembabannya dan tidak pecah-pecah. Terakhir, pakailah celak mata/ eyeliner. Celak mata berfungsi juga untuk mempertajam penglihatan mata. Celak mata juga berguna untuk mempertegas bentuk mata kita, sehingga akan terkesan dalam. Coba lihat bayangan kita di cermin. Cantik kan? Saya yakinkan, bahwa kita tidak perlu memakai eye shadow, blush on, dll. Cukup riasan tadi saja. Wah, bagi saya perempuan yang riasannya minimalis seperti tadi sudah luar biasa cantiknya. Prinsipnya, jangan memakai kosmetika secara berlebihan shingga kesannya bukannya cantik, tapi malah menor.

Bagaimana perempuan cantik? Sudah terlihat cantik kan? Nah, dengan riasan minimalis atau bersahaja tadi kita bebas untuk beraktivitas seperti biasanya. Selamat mencoba cantik…

link to: www.ririnyanuar.blogspot.com
Link;
http://ririnyanuar.blogspot.com/2011/01/lomba-menulis-artikel-tips-cantik.html

Minggu, 09 Januari 2011

TAHUN BARU, WAJAH BARU!

Oleh: Rika Januarita H

Malam ini kami sibuk
Menyiapkan segala rupaka
Seolah tiba masa sebuah perhelatan akbar sedunia

Kembang api telah siap kami ledakkan ke angkasa
Memendar percikan bunga api yang menakjubkan
Mercon telah siap disulut laksana tabuhan genderang
Terompet pun telah berjajar manis
Mencoba menyumbangkan suaranya yang paling sumbang
Semua seolah berlomba untuk mnyambut tahun yang baru dilahirkan

Malam penantian terasa begitu lama
Menunggu dentang 12 kali menggema di persada
Kami hanyut dalam euphoria kebahagiaan
Kami larut dalam histeria
Seolah berpacu untuk mencampakkan tahun yang telah usang

Kami membuai harapan banyak-banyak
Kami gantungkan tinggi-tinggi
Karna takut harapan tersebut dicuri orang

Aku tertegun

Kulihat kembali kalender yang baru dipajang
1 Januari…
Seolah menjadi primadona dari segala deretan tanggal
Itu tanggal orang-orang beternak mimpi

1/1/11…
Betapa cantiknya tanggal itu
Kami terkagum-kagum dibuatnya
Bahkan mampu menghipnotis spiritualitas kami yang kerdil
Seolah tanggal itulah yang akan mengubah segala hal
Termasuk nasib kami ke depan!
Termasuk nasib negeri kami yang kian memilukan

Kami sadar…
Euphoria ini hanya bertahan semalam
Besok, akan kami lalui sebagaimana lazimnya
Tertindas atau menindas…
Termarginalkan atau dielukan…
Menjadi penjilat atau terjilat…
Menjadi bos atau bawahan…

Pemalak tetap berkeliaran
Pencopet tetap beroperasi
Preman semakin semena-mena
Anak jalanan memadati kota
Lalu, segunung permasalahan siap meledak kembali
Menghiasi hari-hari kami…

Ya, ternyata tak ada yang berubah!
Bahkan nama presiden pun masih sama ejaan dan pelafalannya

Hey, tunggu dulu!
Lihatlah, perubahan itu ada!
Itu dia!
Di wajahmu!

Ya, tahun baru, wajah baru!
Wajah yang semakin tua

wajah inilah yang menjadi alarm kami
Bahwa hidup ada jatahnya
Maka, doa kami sederhana saja:
mudah-mudahan hari ini lebih baik dari hari kemarin
dan hari esok lebih baik dari hari ini…


31 Desmber 2010, pk.20.00

TERUNTUK PALESTINA…

Oleh: Rika Januarita H

Tangan ini telah terkepal
Nafas kami sudah tersengal
Kami menahan marah
Kami menahan emosi yang meluap-luap
Jangan ganggu Palestina
Bebaskan Palestina
Hancurkan Yahudi Israel laknatullah!

Duhai mujahid Palestina,
Maafkan kami…
Kami tak dapat berjuang bersama disisi kalian
Tapi, doa kami kan selalu bergema
Semoga doa kami melesat ke langit ke tujuh

Wahai mujahid Palestina,
Maafkanlah kami,
Kami hanya mampu menggalang solidaritas
Berpeluh ditengah-tengah kota
Menguras suara dan tenaga
Meski tak sebanding perjuangan kalian,
Tapi hal inilah yang akan terus kami lakukan

Mujahid Palestina
Maafkanlah kami…
Kami hanya bisa menggalang sedikit dana
Memang tak akan mampu mnjadi penawar yang sakit
Dan membebaskan tanah Palestina dari kangkangan Israel
Tapi, semoga dana yang sedikit ini membawa berkah yang banyak

Wahai mujahid Palestina,
Maafkanlah kami…
Kami hanya mampu berdakwah
Mengabarkan dan menyampaikan
Bahwa negerimu adalah negeri seluruh ummat muslim
Negeri yang harus dilindungi
Disanalah masjid Al Aqsho berdiri
Dan disana pula kiblat pertama Islam
Sungguh, deritamu adalah derita kami

Wahai Palestina…
Jika kau menagih darah kami
Maka akan kami berikan!
Karna hanya tinggal inilah yang tersisa dari tubuh ringkih kami…

Tuhanku,
Palestina adalah milikmu
Hanya kaulah yang mampu menjaganya
Dari kebejatan kaum kuffar

Tuhanku,
Jika darah kami mampu menebusnya
Maka perkenanlah darah kami tumpah ruah di sana,
Di Palestina…

31 Desember 2010, pk.23.59

AKU BANGKIT! UNTUK INDONESIAKU…

Oleh: Rika Januarita H

Kami bangga menjadi orang Indonesia…
Karena kami memiliki pemimpin yang melindungi martabat bangsa
Pemimpin yang marah ketika tanah air kami di kangkangi orang
Pemimpin yang garang ketika rakyatnya ditindas orang
Kami hidup dengan menaruh kepercayaan
Kami berjuang dan bersabar
Kami mengusir para meneer
Bersama para pahlawan
Dulu sekali…

Kami bingung menjadi orang Indonesia…
Kami telah merdeka,
Tapi kami masih ditindas oleh rezim otoriter
Kami merana dan saling hilang kepercayaan
Kami menjadi spionase bagi yang lain
Bahkan bagi ayah, ibu, anak dan kerabat sedarah!

Kami hilir mudik dengan mata yang selalu was-was
Dengan dada yang berdebur menghantam
Dengan mulut yang saling terkunci
Bersuara adalah hal yang kami benci
Karena membawa petaka kematian

Rekayasa ada dalam segala ranah kehidupan
Kemiskinan dibahasakan sebagai kesederhanaan,
Padi hijau dicat kuning keemasan,
Gelandangan kereta ditertibkan,
Kaum termarginalkan disingkirkan,
Untuk sementara…
Selama 32 tahun…
Demi “asal bapak senang”

Kami malu menjadi orang Indonesia…
Karena marwah kami direnggut orang,
Dilecehkan orang,
Dipandang sebelah mata
Dan dicampakkan harga diri kami yang compang-camping…

Lalu, perubahan bergulir…
Pemimpin bergilir
Mereka memenangkan tiket untuk menduduki kursi panas
Hingga mata dan hati pun ikut memanas
Dengan lantang, sang pemimpin berjanji pada sejarah
Untuk pantang menyerah…
Menjalankan amanah rakyat!
Meski ia tahu hanya mendapat sedikit dukungan dari pejabat disekelilingnya
Kata-katanya dianggap guyon yang paling lucu
Bahkan suaranya kini makin mendayu sendu
Hingga sayup-sayup tak sampai

Konstelasi politik memanas,
Ekonomi collaps, korupsi menuju puncak, hukum kehilangan taringnya…
Rakyat berang!
Menyuruhnya mundur dari jabatan kenegaraan
Rakyat mem-black list nama beratnya
Mosi tidak percaya bergema dimana-mana

Sang pemimpin pun merenung
Semua orang seolah menghujat kepemimpinannya
Ia menitikkan air mata
Kisi hatinya tersayat sembilu
Luka menganga begitu dalam
Namun ia tetap tersenyum

Ternyata sulit menjadi orang nomor satu di negeri seribu pulau ini
Dengan seribu bencana melanda
Seribu topeng busuk mengelilinginya
Seribu noda dari orde baru menjilat-jilat kakinya
Memohon agar tetap “menghias” wajah Indonesia

Merah putih merana
Hanya terkibar lesu hari senin
Pertiwi menjerit
Mengingat pengkhianatan putra-putra bangsanya
Meninggalkan borok-borok kebiadaban

Tapi bagi kami, si proletariat, tetap bisa tersenyum
“Indonesia harus bangkit!”,
kami yakin estafet perjuangan ini akan dilanjutkan
Dengan pemimpin bernaluri pahlawan
Karena,
100 tahun telah cukup untuk mendidik sang pahlawan peradaban

Pahlawan..,
100 tahun kami merindu kau
Yang dikandung oleh kesucian,
Dilahirkan oleh pengorbanan dan cinta,
Dibesarkan oleh keberanian dan kesabaran…

Kami setia menanti sang pahlawan akan mengumumkan kebangkitan bangsa,
Indonesia bangkit!

Kami merasakan batinnya bergemuruh!
Dalam remang menitikkan air mata,
Terngiang wasiat Umar bin Abdul Aziz
Yang harus segera ditunaikan:
“sungguh, aku memiliki jiwa perindu.
Jiwa merindukan kepemimpinan, maka aku mendapatkannya.
Dan sekarang, jiwa ini merindukan surga.”

Kami bahkan mengerti risaunya,
Bisakah aku? Tanyanya pada sepi
“itu mungkin, dan bisa kita lakukan!” nasehat Ahmadinejad meyakinkannya

Sang pahlawan kembali bangkit
Berdiri tegak menantang zaman
Dengan garang Ia berkata:
“Bangkit itu aku…
Untuk Indonesiaku…!”

Dengan berapi-api Ia menguncang kesadaran kami:
“Wahai tunas-tunas pahlawan peradaban,
Menitislah kita sebagai pahlawan
Agar hidup kita dapat menjadi anugrah terindah untuk Indonesia…”

anak hujan

anak hujan
ceria dibawah sentuhan manis sang hujan