Pages

Minggu, 09 Januari 2011

TAHUN BARU, WAJAH BARU!

Oleh: Rika Januarita H

Malam ini kami sibuk
Menyiapkan segala rupaka
Seolah tiba masa sebuah perhelatan akbar sedunia

Kembang api telah siap kami ledakkan ke angkasa
Memendar percikan bunga api yang menakjubkan
Mercon telah siap disulut laksana tabuhan genderang
Terompet pun telah berjajar manis
Mencoba menyumbangkan suaranya yang paling sumbang
Semua seolah berlomba untuk mnyambut tahun yang baru dilahirkan

Malam penantian terasa begitu lama
Menunggu dentang 12 kali menggema di persada
Kami hanyut dalam euphoria kebahagiaan
Kami larut dalam histeria
Seolah berpacu untuk mencampakkan tahun yang telah usang

Kami membuai harapan banyak-banyak
Kami gantungkan tinggi-tinggi
Karna takut harapan tersebut dicuri orang

Aku tertegun

Kulihat kembali kalender yang baru dipajang
1 Januari…
Seolah menjadi primadona dari segala deretan tanggal
Itu tanggal orang-orang beternak mimpi

1/1/11…
Betapa cantiknya tanggal itu
Kami terkagum-kagum dibuatnya
Bahkan mampu menghipnotis spiritualitas kami yang kerdil
Seolah tanggal itulah yang akan mengubah segala hal
Termasuk nasib kami ke depan!
Termasuk nasib negeri kami yang kian memilukan

Kami sadar…
Euphoria ini hanya bertahan semalam
Besok, akan kami lalui sebagaimana lazimnya
Tertindas atau menindas…
Termarginalkan atau dielukan…
Menjadi penjilat atau terjilat…
Menjadi bos atau bawahan…

Pemalak tetap berkeliaran
Pencopet tetap beroperasi
Preman semakin semena-mena
Anak jalanan memadati kota
Lalu, segunung permasalahan siap meledak kembali
Menghiasi hari-hari kami…

Ya, ternyata tak ada yang berubah!
Bahkan nama presiden pun masih sama ejaan dan pelafalannya

Hey, tunggu dulu!
Lihatlah, perubahan itu ada!
Itu dia!
Di wajahmu!

Ya, tahun baru, wajah baru!
Wajah yang semakin tua

wajah inilah yang menjadi alarm kami
Bahwa hidup ada jatahnya
Maka, doa kami sederhana saja:
mudah-mudahan hari ini lebih baik dari hari kemarin
dan hari esok lebih baik dari hari ini…


31 Desmber 2010, pk.20.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anak hujan

anak hujan
ceria dibawah sentuhan manis sang hujan