Pages

Senin, 21 Juli 2014

CINTA,

CINTA,


Oleh:Rika Januarita Haryati


Cinta, mbok ya jangan kejam-kejam tho karo aku.Lah aku mboten ngertos opo-opo. Kepiye tho, mosok aku yo mesti ngerasa’ne pahite ngene. Yo wes lah, mending mangan coklat wae kanggo loro ati.


Cinta,aduh, janganlah berbuat kejam terhadapku. Sungguh, Aku tidak tahu apa-apa.Bagaimanalah coba, masak aku harus merasakan pahitnya seperti ini. Ya sudahlah,lebih baik aku makan coklat saja sebagai pelipur lara hati.


Harus kumulai dari mana mengobati hati yang sakit? Baiklah, kita mulai dari mengosongkan memori yang terkena virus dan sakit. Delete all! Delete was done. Good job.


Cinta,apa memang tabiatmu itu begitu? Kau ketuk pintu hatiku berkali-kali. Kau tahan dirimu agar tak beranjak barang seinci pun dari sana. Sungguh, kau buat aku tak berkutik. Mendiamkanmu, sungguh aku tak tega, apalagi mengusirmu. Di matamu ada pengharapan. Aku tak kuasa menolaknya. Karena sebenarnya aku pun sangat mengharapkanmu. Tapi, setelah pintu ini terbuka, mengapa kau menutupnya kembali sementara kau belum masuk ke dalam rumahnya?


Cinta,apa semua manusia akan mengalami hal ini ketika ia mulai bersinggungan denganmu? Atau jangan-jangan waktu itu kau salah alamat? Kalau memang begitu,yah pergilah, pulanglah ke rumahmu yang nyaman. Aku rapopo.

Cinta, mengapa kau terlihat begitu memesona? Cemerlang. Berkilauan. Ibarat mata manikam, semua orang ingin memilikimu. Tapi jikalau kau hanya ingin bermain-main saja, aduhai, aku sudah lelah. Maka menjauhlah dariku. Jangan kembali. Jangan membuatku menjadi lebih kejam terhadap diri sendiri.


Cinta, aku tahu, sesungguhnya kau itu suci, prasangkakulah yang mengotorimu. Aku mengerti, sesungguhnya kau sangat berarti, akulah yang mengecilkan arti kehadiranmu. Maafkan aku. Aku masih harus belajar banyak tentang hidup ini.Perjalananku sudah terasa sangat berat. Beban pikiranku sudah sangat banyak.Tidak apa-apa ya jika aku meninggalkanmu.


Cinta,aku sekarang hanya ingin fokus menyelesaikan kuliah Bahasa Arabku, mencicilsetoran hafalan al Quran, mengajar anak-anak SMA, kuliah kesehatan ThibbunNabawi. Belajar, menghafal, mengukur jalan, bertahan hidup.


Cinta, pergilah yang jauh. Aku hanya berharap cinta yang membawa keberkahan, cinta yang melindungi, cinta yang menjaga kehormatan, cinta yang menggelorakan semangat, cinta yang sederhana tapi citanya mengangkasa. Cinta yang manis dan periang.


Cinta, jika cinta seperti itu yang kau bawakan untukku, maka bismillah aku sambut dan kuucapkan: ’ Ahlan wa sahlan’.


IndralayaUNSRI, Rajab/May 28, 2014


*Bukan tentang seseorang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anak hujan

anak hujan
ceria dibawah sentuhan manis sang hujan