Pages

Minggu, 20 Juli 2014

MIMPI YANG KUMINTA

MIMPI YANG KUMINTA


Oleh: RikaJanuarita Haryati


Hari ini libur. Aku pergi ke Indralaya. Rencananya mau melihat keadaan adikku yang sakit. Perjalanan tidak terasa, tiba-tiba sudah di depan kost-an adikku. Setelah sholat zhuhur karena rasa lelah dalam perjalanan, kucoba membaringkan badan. Rencananya mau istirahat. Mataku terpejam, tapi otakku tetap memikirkan banyak hal. Aku bangun. Baiklah, aku tidur lagi. Ya Allah, aku ikhlas untuk tidur. Tidurkanlah yang nyenyak meski hanya 15 menit saja. Emm, kalau boleh meminta, dalam tidur kali aku ingin bermimpi bertemu dengan teman baikku.


Akupun tertidur lelap sekali. Di dalam tidur itu aku bermimpi. Aku berada di rumahku di Tugumulyo OKI. Aku duduk di kursi. Kudengar langkah kaki mendekat dari arah belakang. Kuabaikan saja. Bahkan aku pura-pura tidak tahu. Karena biasanya my older sister atau my younger sister suka mengendap-endap lalu mengejutkanku. Setelah suara langkah kaki begitu dekatnya, sebelum suaranya menggelegar mengagetkan, aku sengaja langsung berbalik badan.


Aku merasa menang dan ingin mencibir saudariku yang hobi jail. Tapi yang terjadi selanjutnya bukanlah begitu. Ternyata aku benar-benar terkejut. Menahan napas. Tak mampu berbicara. Orang yang kini ada di hadapanku pun tak berbicara, hanya tersenyum. Bagaimana mungkin kau bisa berada di sini, di rumahku? Pikirku. Ya, dia adalah orang yang ingin sekali kutemui di dalam mimpiku.


Aku segera terbangun. Apakah ini juga bunga tidur? Atau jangan-jangan aku mulai merindukannya. Dia yang jauh sekali di sana. Ah, tidak mungkin aku rindu. Oh ya mungkin di bulan Rajab ini Allah ingin menggenapi segala pintaku saja. Hanya mimpi, apalah susahnya bagi Allah untuk mengabulkannya. Aku tersenyum. Terimakasih ya Allah, Kau Maha Baik, Maha Mendengar doa-doa bahkan yang kubisikkan dengan lirih sekalipun. Ya Allah, alangkah indahnya jikalau mimpi itu menjadi nyata. Jikalau Kau ridhoi, maka aku ikhlas jikalau mimpi sederhana itu menjadi nyata.


Indralaya UNSRI, May 27, 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anak hujan

anak hujan
ceria dibawah sentuhan manis sang hujan