Pages

Kamis, 11 September 2014

PADA AKHIRNYA

Oleh: Rika Januarita Haryati

Pada akhirnya, kita akan kehilangan ruh yang kita dapatkan
ketika masih menjadi janin.
Lalu apa yang mau kita banggakan?

Pada akhirnya kerupawanan kita memudar.
Lalu apa yang membuat kita jumawa?

Pada akhirnya harta kita hanya jadi perebutan berdarah-darah.
Lalu apa yang membuat kita serasa memiliki segalanya?

Pada akhirnya orang-orang yang kita cintai akan pergi.
Lalu apa yang membuat kita merasa sempurna?

Pada akhirnya tubuh kita akan ditanam dalam tanah.
Padal dulu kita suka sekali menebang apa-apa yang akarnya tertancap di tanah.
Lalu apa yang membuat kita berani bertingkah pongah?

Akhirnya, kita hanya akan menjadi makanan ulat dan cacing.
Lalu dimana kekuatan kita untuk mengusir mereka?

Pada akhirnya kita hanya sendiri.
Kemana teman-teman yang dulu selalu merubung kemana kita pergi?

Pada akhirnya kita akan ditanya.
Kemana gaya elegan kita saat mengintrogasi orang lain?

Pada akhirnya kita tersadar.
Negeri akhirat adalah kampung halaman kita yang sebenarnya.
Amalanlah yangmenjadi sahabat setia.
Kafan putih adalah pakaian terindah yang kita punya.
Liang lahat adalah istana sementara kita sebelum menerima kitab amalan.

Pada akhirnya, kita memahami apa-apa yang penting bagi kehidupan kita

Palembang, 6 September 2013 pk.21.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anak hujan

anak hujan
ceria dibawah sentuhan manis sang hujan