Pages

Sabtu, 02 Agustus 2014

C.I.N.T.A

Cinta. Bagi sebagian orang, itu adalah kata yang sakral. Tak boleh sembarang bilang: aku cinta kamu.

Ada juga orang yang biasa saja dengan kata itu. Ya namanya juga ekspresi. Boleh dong tiap hari bilang: aku cinta kamu.


Well, bukan itu masalahnya, Cinta. Di setiap pelafalan maupun pengejaan lima huruf tersebut mempunyai konsekuensi. Oh ya?


Apa konsekuensinya? Ketika kau bilang: cinta, pada siapapun itu maka bersiaplah untuk bertanggung jawab, menerima konsekuensinya.

Siapkah kau menghormati orang yang kau cinta? Siapkah memuliakannya, menjaganya, menggandeng tangannya menuju jalan kebenaran? Siapkah untuk berbeda pendapat? Siapkah sakit hati dan kecewa dengan kekurangannya?


Hati siapa sih yang tidak mekar dan berbunga-bunga mendapatkan salam cinta dari seseorang yang diam-diam juga ia cinta? Tapi di sinilah kerumitannya. Saat cinta keduanya sulit menyatu. Saat jarak tiba-tiba menghempas. Tercipta jurang yang dalam dan curam.


Alangkah sedihnya ketika kita menjadi saksi keduanya memendam cinta tanpa pernah sempat terkatakan. Hanya tersembunyi di palung hati. Berharap pada akhirnya akan tenggelam dan hilang bersama purnama demi purnama.


Tugumulyo OKI, july 5,2014


@rikajanuarita2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anak hujan

anak hujan
ceria dibawah sentuhan manis sang hujan